Dewan Adat Dayak:  Semoga Pembangunan di IKN Lancar

    Dewan Adat Dayak:  Semoga Pembangunan di IKN Lancar
    Sekretaris Umum Dewan Adat Dayak/DAD Kaltim, Martinus Usad

    SAMARINDA - Pembangunan phisik di IKN masih berjalan lancar melewati tahap pematangan lahan. Sesuai  dengan yang direncanakan pembangunan tersebut harus selesai  pada tahun 2024. Dana pembangunan yang masih bersumber  dari dana APBN, dan jika nanti ada juga sumber dana dari luar APBN, maka pelaksanaan pembangunannya akan lancar.

    Demikian disampaikan Sekretaris Umum Dewan Adat Dayak/DAD Kaltim, Martinus Usad dalam perbincangan belum lama ini, di Samarinda yang diterima Jabar.indonesiasatu.co.id

    "Kami melakukan pemantauan dan mendiskusikan masalah IKN karena ada kehawatiran pembangunan IKN akan terhambat. Terlebih lagi para stakeholder nampaknya akan lebih fokus dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Jika nanti yang terpilih menjadi presiden dan anggota legislatif berikutnya tidak mendukung IKN, maka pembangunan IKN bisa mengalami hambatan. Hal inilah yang menjadi kekhawatiran kami apabila pembangunan IKN tidak dimulai pada tahun 2023 secara signifikan. Apalagi jika pembangunannya tanpa melibatkan adanya investor asing, " tegasnya.


    Dia menambahkan  dana pembangunan IKN masih bersumber hanya dari dana APBN saja. Beberapa waktu yang lalu, kami masih  mendukung pembangunan IKN, tapi melihat perkembangan hingga saat ini kami mulai pesimis. Informasi terakhir, pembangunan untuk Istana dan Wakil Istana Presiden RI serta beberapa kantor Kementerian  masih dalam tahap pematangan lahan. Padahal, sesuai  yang direncanakan pembangunan tersebut harus selesai  pada tahun 2024. 

    "Namun demikian, kekhawatiran kami akan hilang apabila ada komitmen calon presiden dan wakil presiden peserta Pemilu untuk membuat Pakta Integritas dalam mendukung kelanjutan pemindahan dan pembangunan IKN yang difasilitasi Penyelenggara Pemilu. Pakta Integritas tersebut menjadi sebuah  jaminan bagi para investor untuk menanamkan investasi di kawasan IKN. Sikap kami dari komunitas masyarakat Dayak se - Kalimantan  tetap mendukung pembangunan IKN, dan juga mendukung calon presiden yang akan melanjutkan pembangunan IKN. Meskipun demikian, dukungan ini tetaplah belum mencukupi karena di Kalimantan ini ada banyak suku lainnya, bukan hanya suku Dayak saja. Tunggu saja bagaimana dengan suku lainnya, seperti suku Kutai, Banjar dan suku-suku lainnya, apakah  memiliki sikap yang sama juga, " tutupnya mengakhiri.

    Sebelumnya, terdapat 10 perusahaan Malaysia akan berpartisipasi dalam pembangunan IKN.

    Disaksikan oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim yang sedang dalam kunjungan resmi dua hari ke Indonesia, pada Minggu dan Senin lalu, 8-9 Januari 2023, 10 perusahaan ini menandatangani rencana kerja sama itu.

    Pemerintah Indonesia  saat ini sedang menyiapkan pengembangan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan fokus untuk wilayah perkantoran. ***

    dewan adat dayak ikn ikn nusantara pembangunan ikn
    Suferi

    Suferi

    Artikel Sebelumnya

    Tiga Kali Surat Resmi Terkait Temuan Tidak...

    Artikel Berikutnya

    Tiga Kali Surat Resmi tidak Ditanggapi Sekda...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah
    Bhabinkamtibmas Polsek Klari Sambang Warga Binaan Imbauan Terkait TPPO 
    Ciptakan Situasi Kamtibmas Aman Selama Operasi Mantap Praja 2024, Polsek Klari Gelar Patroli 

    Ikuti Kami